Senin, 31 Juli 2017

momen rumah sakit


 Pada tanggal 25 februari 2017 saya ditelfon sama om saya yang berada di Kalimantan bahwa nenek mu ini malam basuk kerumah sakit , saya pun menangis mendengar kabar itu dan sementara itu saya berada di kantor, setelah mendengar itu saya bergegas untuk pulang ke kost ku.
      Dam memberitahu kk akmal bahwa nenek ku masuk rumah sakit tolong ke bank BRI untuk mengambil kiriman uang kakak q yang baru- baru ia kirim dan bawah kerumah tanteku yang berada di kalibone. Karna saya tidak biasa pulang malam ini. Dia pun segerah pergi dan menuruti apa yang ku suruhkan. Terkadang saya menangis di kost karna saya selalu membuat ia jengkel, dan membuat di kecewa, dia tak kenal lelah apa yang aku suruhkan biar dia capek dari kerja, sakit atau apalah dia selalu ada disaat saya butuhkan karna dia berusaha membuatku bahagia.keesokan hari di menjemput ku  di Makassar dan dia pun tidak beristirahat di kost ku langsung bergegas pulang ke pangkep lagi.
     Waktu terus berjalan pas sampai di pangkep di rumah nenek saya kosong dan  saya tidak tau di mana nenek saya di rawar. Saya pun ke rumah tante saya untuk menanyakan ruangan nenek saya dan dia tidak ada juga untuk ada anaknya yang memberitahukan saya. Setelah itu saya segerah menuju kerumah sakit, sesampai di rumah sakit saya di suruh bermalam untuk menemani tante saya yang di labakkang karna dia takut bermalam sendiri di rumah sakit. Tiga hari kemudian tante saya menelfon om saya bahwa kaadaan nenek saya kritis, dia pun bergegas untuk pergi membeli tiket pesawat yang penerbangannya hari ini juga, Alhamdulillah ia dapat dan dan dia pun berangkat bersama kakak saya menuju Sulawesi.
        tiga jam kemudia saya dan adik sepupu saya pulang ke rumah untuk mandi, dan sesampai di rumah kakak saya sudah sampai maka dari itu saya berangkat ke rumah sakit bersama kakak saya, waktu terus berjalan sesampai di rumah sakit semua keluarga saya sudah ada di rumah sakit semua dan sesampai om saya dan kakak saya di rumah sakit langsung keruangan nenek saya dan memeluk nenek saya sambil menangis. Semua di ruangan nenek saya menangis karna terharu meliat cucu dan anaknyanyang sudah datang, nenek q pun mengis karna di peluk oleh cucunya, yang selama bertahun-tahun tidak ketemu.










Kamis, 19 Januari 2017

pantun



Kerupuk udang enak rasanya
Apa lagi beli di Pangkajene
Jadilah orang  yang bahagia
Jika terpilih putri genre

                                           Bunga mawar bunga melati
                                          Harum wangi di Taman Musafir
                                         Orang sabar dan baik hati
                                         Sifatnya mulia pandai  bersyukur


Malam minggu di Bambu Runcing
Di temani sahabat-sahabat tersayang
Gimana hati tidak bimbang
Kepala botak minta di kepang

Rabu, 18 Januari 2017

Sahabat sejatih




        Sejak kecil yang memiliki sahabat yang paling baik sampai sekarang ini dan kami juga sering kompak, dan sering mengejek satu sama lain. Kami memberi nama grup kami yaitu  EMPR .
       EMPR adalah nama dari singkatan kami Ernhy, Mhega, Putrhy, Rhysa. Kami selalu bermain bareng-bareng selalu nongkrong bareng jika sudah pulang sekolah. Dan selalu pula curhat tentang masalah yang kami hadapi baik itu buruk maupun senang.
       Sekarang jika salah satu teman kami mempunyai pacar pasti semua punya juga, dan jika teman yang satu pargi jalan ama pacarnya pasti semua harus ikut, maka sebaliknya jika teman kami jombloh pasti kami pun harus jombloh kan kami sehati.
        Semua yang di lakukan oleh sahabat-sahabatku sama dengan kelakuanku jika itu baik dan membuat senang, tidak menyusahkan orang lain.
            Malah membuat bangga orang-orang di sekeliling kami karna kami selalu membantu orang yang lagi membutuhkan kami. Saya sangat bangga punya sahabat seperti dia.



teman jadi musuh




      Sejak saya duduk di kelas X multimedia 1 saya punya sahabat yang bernama Risma, dia itu baik saya selalu jalan berdua sama dia , selalu kompak dan selalu membagi makanan yang di beli jika sudah istirahat.
         Dan saya juga selalu pergi sholat bareng dia, tetapi sejak penaikan kelas di kelas XI multimedia 1 dia sudah berubah tidak kaya dulu yang saya kenal dia, jika mengigingkan sesuatu selalu memaksah dan kalau tidak di turutin pasti dianya ngambek.
          Kemudia saya tidak suka teman yang selalu memaksa, saya juga sudah tau sifatnya yang kaya gimana, selalu mementingkan diri sendiri, semenjak dia sudah berpacaran-pacaran dan memiliki hp baru
       dia sangat sombong entah itu faktor percintaan yang membuat ia berubah, saya tidak tau. Atau ia sudah memiliki teman baru teman lamanya di lupakan. Lupa daratan…



Teman bila butuh



    Sekarang saya duduk di kelas XI multimedia 1, di mana saya mengenal sifat-sifatteman-teman saya yang seperti apa. Banyak temanteman sekelas saya jika ada maunya baru baik  samasaya,
       tetapi kalau saya memintah bantuan pasti alasannya banyak sekali. Jika ia minta bantuan sama saya, saya pasti membantu dia tapi kalau saya minta bantuan di dia pasti alasannya banyak sekali mau itulah, belum selesai lah dan lain lain.
      Dia itu bernama  Hikma, Rindi, Fira dan lain-lain. Saya paling tidak suka teman yang kaya begitu kalau ada maunya baru baik sama kita.

Puskesmas




               Pada tanggal 20 desember 2016 saya di suruh ke puskesmas untuk menga,bil surat berbadan sehat demi melengkapi berkas-berkas prakerin, saya dan teman saya yang bernama miftahull janna ingin meminjam motor kepada teman yang bernama syawal, syaiful, dan fiqri.
               tetapi dia tidak meminjamiku, untung ada teman saya yang bernama irmawati yang ingin meminjamkan ku motor, setelah di beri kunci saya pun dengan mifta jalan keluar ke parkiran sambil mengantar mifta  ke pos piket  mengambil helem si firda,,
           kemudia saya pun mencari motor si Irma, setelah itu saya berangkat menuju ke puskesmas bungoro, dan saya tidak tau di mana tempat puskesmas itu, saya pun menanyakan teman saya di mana puskesmasnya, ternyata dia juga tidak tau, jadi saya bermasa bodoh bersama teman saya, setelah lampu merah saya jalan terus-terus, untungnya saya melihat yang di atas tulisannya 24 jam, saya pun singga di sana bersama teman yang saya boncengi,
         Alhamdulillah puskesmasnya akhirnya kami temukan juga. Setelah sampai di puskesmas saya memarkir motor di tempat salah yaitu di tempat parkiran mobil. Saya dan teman ku pun turun dari motor dan tidak tau pintu masuknya di mana, saya bertanta kepada perawat di puskesmas itu,
              kata perawat itu ade mau mengambil surat berbadan sehat ya, lalu saya menjawab iya kk” dia pun bilang ade sudah mengambil nomor antrian, saya menjawab belum, lalu kami di suruh ke samping untuk mengambil nomor antrian,
         setelah sampai di tempatnya, ibu itu berkata mau ambil surat berbadan sehat na, saya berkata iya bu, ibu itu bilang nak ke samping dlu di kasir membayar seharga Rp.15.000 setelah itu saya kembali di tempat,pembuat nomor antrian memberikan kertas si perawat yang tertulis nama lengkap, umur, dan alamat.
            Setelah itu saya kembali ketempat antrian, setelah beberapa menit nama ku di sebut yaitu raisa rahayu saya bingung siapa yang di panggil karna namaku bukan raisa, ternya nama ku salah, saya di suruh ke ibu yang tadi melapor bahwa namaku bkn raisa tapi risa rahayu. Kemudia saya di panggil untuk di tengsi, di timbang dan mengukur tinggi badan.
        Setelah itu saya di suruh untuk masuk ke ruangan dokter yang bersangkutan untuk di tes buta warna dan huruf. Setelah itu dokter menandatangani , kemudia saya pun pulang kembali kesekolah. Sewaktu di perjalanan pulang saya singga membeli bensin, dan penutup bensin tidak boleh terbuka,
          setelah beberapa menit akhirnya terbuka juga. Setelah itu saya ke sekolah dan pintu gerbangnya tertutup dan di jagai oleh pak ambo.setelah terbuka saya mencari Irma untuk memberikan kunci motornya, dan saya danteman saya ke ruangan guru untuk mengumpul surat berbadan sehat yang tadi saya bikin, kemudian saya pun pulang kerumah.