Pendaftaran
kini usiaku 6 tahun tepatnya
tahun 2006 ibu saya mengambilkan
formulir untuk mendaftarkanku sekolah yaitu di
SD Negeri 26 taraweang kabba kepala sekolahnya bernama Drs.
Abdul wahid .
ketika
hari pertama saya masuk sekolah saya di antar oleh ibu saya, sesampai di
sekolah pas jam 8 ibu saya minta izin
kepada saya untuk pulang , waktunya tiba bel berbunyi ibu guru menyuru kami
untuk apel pagi , setelah apel pagi kami
di suruh baris yang tertib untuk masuk di kelas, sebelum masuk pemeriksaan kuku
dan gigi dulu.
Kelas 1
Setelah
itu saya berlombah-lombah untuk mengambil tempat duduk, saya duduk di bangku ke 2 dari depan,
waktunya tiba guru sudah datang dia memperkenalkan dirinya, wali kelas saya
bernama ibu Hj. Roslina, A.Ma.
Setelah
wali kelas saya memperkenalkan diri, kami di suruh naik satu-persatu untuk
memperkenalkan diri, saatnya namaku disebut aku sangat deg-degkan, baru pertama
ini saya berdiri di depan teman-teman yang banyak..
Pertama masuk sekolah belum di selenggarakan
proses belajar megajar. Hanya sekedar pengalaman dengan anak yang lain. Di
kelas saya terdapat 30 siswa diantaranya 11 anak laki-laki dan 19 adak
perempuan, uang jajan saya/hari yaitu Rp. 2000 itu cukup untuk jajan permen dan
cemilan lainnya.
Hari
kedua dan seterusnya saya mulai beradaptasi dengan lingkungan baru di sekolah ,
berteman dengan anak yang lain. Bermain dan berjalan ke kantin bersama-sama.
Walaupun kadang ada anak laki-laki yang jahil tapi tujuaan mereka semua hanya
ingin berteman saja.
Sewaktuitu juga ada anak yang mengambil pensil
dan mencoret-coret buku saya, Cuma bisa menangis dan pulang ke rumah mengadukan
semua itu pada ibu ku.
Terdengar
sangat manja seperti itu. Setelah beberapa lama semua berjalan dengan lancer,
tidak ada lagi pembulian dan tangisan, proses belajar juga berjalan dengan
lancer, setelah beberapa lama saya sudah memiliki banyak teman.
Dengan
menjalani proses belajar mengajar dengan efektif di sekolah dan rajin
mengerjakan tugas di rumah, saya menjadi
murid yang cukup di banggakan di kelas, bagaimana tidak, saya meraih peringkat
kedua pada saat penerimaan rapor semasa itu, cukup bangga dan senang.
Kelas II
Hari demi hari yang kulewati tepatnya di kelas
II SD wali kelas masih ibu Hj. Roslina. A. Ma. yang
sangat baik selalu membarikan aku sesuatu yang sangat menyenangkan, dan salalu
membelikanku sebuah roti, kerupuk, dan lain-lain.
Dan guru saya mempunyai anak perempuan yang
sangat lucu, yang bernama yuyun, saya sering bermain bersama anaknya dan menjaga
anaknya. Hari demi hari yang ku lewati waktunya tiba hari penerimaan rapor,
guru saya mengumumkan peringkat pertama sampai peringkat sepuluh,
Alhamdulillah saya mendapat peringkat 2, saya
sangat bersyukur sekali mendapat peringkat , tampah bersekolah tk, saya biasa
membuat orang tua ku bangga dengan
prestasi yang ku dapatkan saat ini.
Keesokan hari saya dan kakak berangkat ke
sekolah dan menaiki sepeda, saya di bonceng oleh kakakku, sesampai di sekolah
saya membersihkan membagi-bagi tugas saya membersihkah di depan kelas, dan
teman saya membersihkah di dalam kelas, dan di belakang kelas.
Kelas III
Sekarang saya sudah naik kelas III dan wali
kelas saya bernama ibu Rusniani S.Pd . dan saya mulai mempunyai banyak
teman, semakin lama kami berteman semakin akrab saja dengan mereka semua dan
semakin banyak mengetahui tentang mereka semua.
Tetapi
di kelas 3 ini saya serinng di palak sama temanku yang bernama nurul, saya
terpaksa memberikannya karna saya takut sama dia.
Kelas IV
Waktu terus berjalan di mana saya duduk di
kelas 4 SD , dan wali kelas saya yang baru bernama ibu HJ. Nurdewi, S.Pd . aku sering
di beri hadia kepada guru saya karna saya selalu mendapat nilai tugas yang
sangat memuaskan.
Pada
jam istirahat saya dan teman-teman sering bermain buaya-buaya, di depan
perpustakaan, kami juga sering bermain lari-larian. Pada waktu ibu ada dokter
dan perawat dari puskesmas, mereka datang untuk memeriksa dan menyuntik kami.
Pada saat itu saya takut sekali tapi kata
perawatnya disuntik itu tidak sakit hanya seperti digigit semut, tapi saya
tidak percaya karena ada teman saya yang menangis waktu tangannya di suntik.
Tiba
saatnya namaku yang di panggil saya keringat dingin tangan dan kakiku gemetaran
saya rasanya ingin lari tapi dokternya terus saja menyakinkan saya agar percaya
kalau di suntik itu benar-benar tidak sakit.
akhirnya
dokter menyuntikkan sebuah cairan ke dalam suntikan saya di suntik, baru saja
aku tutup mata lalu saya membuka mata lagi ternyata sudah selesai dan ternyata
tidak sakit.akhirnya saya juga sudah legah sudah di suntik jadi saya tinggal
melihat temanku yang lagi di suntik juga.
Kelas V
Hari demi hari yang kulewati tepatnya di
kelas 5 SD , saya mempunyai sahabat yang bernama sarmila, adi, dan rama, kami
selalu bercanda tawa bareng, selalu mengejek satu sama lain, dan selalu bermain
bersama.
Saya
juga mempunyai wali kelas yang bernama pak Amirullah, Bsc, SHI ia selalu menyuruh ku mencabut ubangx ketika
jam istirahat, dan dia sering memberikanku uang ketika selesai mencabut
ubangnya.
Kelas VI
waktu terus berjalan di mana saya duduk di bangku
kelas 6 , dan sahabat saya pindah sekolah yang bernama adi, kami sangat
kesepian di tinggalkan seorang sahabat yang sangat baik dan crewet.
Di
kelas 6 saya mempunyai wali kelas yang bernama pak H. Muh. Malidi. SH. S.Pd dia
sangat baik selalu mengajak kami bercanda-canda . Dan setiap hari sabtu kami
selalu bekerja bakti di belakan kantor kepala sekolah
dan
kami juga punya tanaman sendiri dan merawatnya sendiri yaitu ubi kayu jika kami
sudah panen kami membuat acara, mau itu sop ubi, ubi goring dan sarabba,
tela-tela dan lain-lain.
Masa UN (ujian nasional)
Hari demi hari waktunya tiba hari UN (Ujian
Nasional), saya di tempatkan di ruangan
dua yaitu di kelas 3 dan pengawas saya berasal dri SD 24 kalibone.
Pengawasnya
juga baik karna dia wali kelas adik sepupu saya yang bernama Nur Aziza. Yang
tinggal di kalibone. Adik sepupu saya sering bercerita tentang wali kelasnya
kalau dia ketemu am aku.
Acara perpisahan di trans tudio
1 minggu kemudian saya dan teman-teman
berangkat stadi tour yaitu di Trans Tudio, sewaktu di
perjalanan kami bercerita-cerita bersama pak guru yang bernama pak
Masri S.Pd.
Sesampai
di trans tudio kami di suruh makan di depan gedung trans tudio sambil menikmati
pemandangan pantai.setelah selesai makan kami masuk ke trans tudio dan di beri
gelang untuk tanda kami mengunjungi trans tudio
setelah sampai di dalam saya menaiki permainan
kereta-kereta, kuda-kuda, ayun-ayunan, penjelajah si bolang, perahu-perahu dan
lain –lain. Setelah itu kami di suruh untuk berkumpul sambil bersiap-siap untuk pulang menuju ke rumah.
Pelulusan
1
minggu kemudian waktunya tiba hari yang aku tunggu-tunggu yaitu hari penentuan
kelulusan dimana hari pelulusan
penentuan 6 tahun kami bersekolah di SD Negeri 26 tearaweang kabba,
Alhamdulillah saya lulus 100%.
Entah
kenapa saya berpikir lanjut di SMPN 1 Balocci
padahal teman saya selalu membujuk-bujuk aku untuk lanjut di SMP tonasa tapi
saya mengikuti apa kata hati ku yaitu lanjut di smp yang ku ingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar